Pengertian Pakar dan Kepakaran
Pakar
adalah seseorang yang telah diakui sebagai sumber yang dipercaya dalam suatu
teknis atau keterampilan untuk menilai atau memutuskan hal dengan tepat, adil,
dan bijak. Dan pengakuan nya diberikan oleh masyarakat umum.
Kepakaran adalah suatu pengetahuan dalam suatu aspek yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan. (Furqon & Sensuse, 2013)
Perbedaan Data, Informasi dan Pengetahuan
Data adalah hasil dari observasi yang dilakukan secara langsung pada suatu kejadian. Sementara informasi adalah kumpulan data terstruktur yang dan telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan. Sedangkan pengetahuan adalah model yang digunakan oleh manusia untuk memahami dunia dan yang dapat diubah oleh informasi yang diterima dipikiran manusia.
Contoh
:
Daftar
mahasiswa baru semester 1 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan Universitas
Terbuka adalah data. Kemudian data tersebut disampaikan kepada para tutor
sebagai bahan absen. Berdasarkan data tersebut, para tutor memberi informasi
kepada para mahasiswa bahwa peserta kuliah tutorial Ilmu Informasi berjumlah
350 yang terdiri atas 200 siswa berjenis kelamin perempuan dan 150 berjenis
kelamin laki-laki. Ini adalah informasi dari para tutor dan selanjutnya, salah seorang
siswa mempunyai gambaran pengetahuan bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak
dibanding siswa laki-laki. Kemudian, siswa lain mempunyai pengetahuan yang berbeda
bahwa peminat jurusan Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan sebagian besar adalah
siswa perempuan.
Jadi,
dari contoh tersebut berdasarkan informasi yang sama, pengetahuan yang diterima
seseorang bisa berbeda. (Ermawelis, 2018)
Kelebihan dan kekurangan sistem pakar
Kelebihan : Sistem pakar dapat membantu orang awam dalam menyelesaikan suatu masalah tanpa bantuan langsung dari seorang pakar, dapat mengakses pengetahuan dan keahlian para ahli baik ahli yang biasa maupun yang untuk didapatkan dan dapat menghemat waktu dalam mengambil suatu keputusan.
Kekurangan : Tidak Menjamin bahwa sistem pakar memuat keseluruhan kepakaran yang diperlukan kita perlukan, dalam pengembangannya sistem pakar tergantung pada bidang yang diperlukan sehingga pengembangannya dapat terkendala, biaya untuk , mengimplementasikan dapat sangat mahal tergantung seberapa lengkap pengetahuan yang didapatkannya. (Ardi, 2010)
Sumber Pengetahuan Pengembangan Sistem Pakar
Yang
dapat menjadi sumber pengetahuan untuk pengembangan sistem pakar yaitu seorang
ahli, pengetahuan yang di dapat dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan
sebagainya.
Pengertian Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi
pengetahuan adalah keahlian dalam memecahkan masalah dari beberapa sumber pengetahuan
yang terdokumentasi ke program komputer untuk perluasan pengetahuan. (Ardi, 2010)
Pengertian Representasi pengetahuan
Representasi
pengetahuan adalah merepresentasikan suatu kelas pengetahuan dan hubungan antar
kelas pengetahuan. (Flood, 2012)
Pengertian Mesin inferensi
Mesin inferensi adalah suatu program komputer yang memberikan ilmu tentang metode untuk menjelaskan informasi yang ada dalam pengetahuan untuk mendapatkan kesimpulan. (Kaswidjanti, 2011)
Metode Inferensi
Metode
yang dapat digunakan dalam proses inferensi adalah min dan product. Metode
inferensi min berfungsi untuk mengelompokan output yang dipotong pada fungsi
yang disesuaikan dengan nilai kebenaran dari premis.
Metode
inferensi product berfungsi untuk mengelompokan output yang diberi skala sesuai
dengan nilai kebenaran dari premis. (Kaswidjanti, 2011)
Jurnal Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jagung Dengan Metode Bayes
a. Masalah yang diteliti dalam jurnal tersebut
Jurnal tersebut meneliti
masalah pada serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman jagung, serta
membantu petani dalam menentukan atau memilih jenis pengobatan yang sesuai dengan
penyakit jagung tersebut. Sehingga dibuatkan sistem pakar untuk mendiagnosa
penyakit pada tanaman jagung dengan metode bayes.
b. Sistem pakar untuk mendiagnosa hama dan penyakit tanaman bawang merah
menggunakan certainty factor. Penelusuran faktanya menggunakan forward chaining
yaitu penelusuran yang dimulai dari fakta fakta untuk menguji kebenaran
hipotesis
c. Proses inferensi dalam jurnal tersebut adalah dengan menggunakan
penalaran statistik karena sering terjadi ketidakpastian dalam menentukan diagnosa
yang menyerang tanaman tersebut. Dengan menggunakan teori Bayes sebagai alat untuk
pengambilan keputusan agar memperbaharui tingkat kepercayaan diri dari suatu
informasi.
d.
Kesimpulan:
Aplikasi yang telah dibuat
dengan metode tersebut dapat menyelesaikan masalah yang terjadi yaitu dapat
menghasilkan diagnosa yang tepat berdasarkan gejala-gejala yang telah dimasukan
oleh user.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi. (2010). Text Mining Untuk Akuisisi Pengetahuan Secara
Otomatis Pada Sistem Pakar. Jurnal TELEMATIKA MKOM, 2(1).
Ermawelis,
E. (2018). Teknologi Informasi untuk Perpustakaan, Pusat Dokumentasi dan
Informasi. AL MUNIR : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1,
11–18. https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v0i1.5
Flood,
J. H. and I. (2012). No TitleФормирование парадигмальной теории региональной экономики.
Экономика Региона, Kolisch 1996, 49–56.
Furqon,
M. A., & Sensuse, D. I. (2013). Pengembangan Sistem Pencari Pakar Dengan
Menggunakan Metode Association Rules. Jurnal Sistem Informasi, 8(1),
58. https://doi.org/10.21609/jsi.v8i1.324
Kaswidjanti,
W. (2011). Lingkungan Konsultasi Lingkungan Pengembangan pemakai Fakta tentang
kejadian tertentu Antarmuka Fasilitas Penjelasan Basis Pengetahuan : Fakta dan
Aturan Aksi yang direkomendasi Mesin Inferensi pakar Workplace. Jurnal Teknik
Elektro UNNES, 1(2), 119–127.